Senin, 12 Oktober 2015

TUGAS RUMUSAN MASALAH

MK               : METODE PENELITIAN KUALITATIF ADMINISTRASI NEGARA
PRODI         : ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS: FISIPOL
UNIVERSITAS TRIBUHANA TUGGADEWI MALANG

Rumusan Masalah

MAHASISWA UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUGGADEWI MALANG program studi
Ilmu Administrasi Negara angkatan 2013.
            Mahasiswa UNITRI MALANG khususnya yang di teliti program studi ilmu administrasi Negara sering sekali tidak masuk perkuliahan adapun yang aktif dalam dalam perkuliahan seharihari  hanya sebagian dari jumlah mahasiswa di kelas. Ini menimbulkan beberapa permasalahan yang dapat di telusuri tentang mengapa mahasiswa tersebut bermalas malasan dalam jam perkuliahan dan ini jugga mengindikasikan adanya gejala gejala aktual rendahnya motivasi terhadap siswa sehingga dapat menyebabkan lemahnya kedisiplinan diri dari seorang mahasiswa.
Berdasarkan intimasalah dapat kita lihat dari sudut pandang  dari mahasiswa universitas tribuana tunggadewi malang malang khusus program studi ilmu adminitrasi Negara angkatan 2013 ini yaitu :
·         Kurangnya motivasi pembelajaran dalam perkuliahan
·         Siswa cepat bosan dalam pengajaran yang kurang menarik
·         Tingkat kedisiplinan dalam perkuliahan sangat lemah
·         Kurang komunikasi antara dosen dan mahasiswa
Rumusan Masalah
1.      Apakah pengaruh motivasi terhadap kedisiplinan siswa.?
2.      Apakah ada pengaruh dari kinerja Bapak/Ibu Dosen yang mengajar.?
3.      Apakah tingkat komunikasi antara dosen dan mahasiswa dapat menyebabkan siswa.? bermalas –malasan?
Tujuan penelitian
1.      Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap masiswa.
2.      Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam perkuliahan.
3.      Mengetahui pengaruh kinerja Dosen terhadap siswa.

Selasa, 08 Juli 2014

tugas akhir human relation puhin agustinus barto



       

      PERAN PUBLIC RELATION DALAM PERUSAHAAN

 NAMA PUHIN AGUSTINUS BARTO
 NIM 2013210086
 PRODI ADMINISTRASI NEGARA
 FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL

Hubungan pelayanan perusahaan dengan masyarakat pada saat ini tidak begitu baik ,karena kurangnya keharmonisan antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Jalinan hubungan perusahan dengan masyarakat sangat di perhatikan kita semua karena pada keyataannya perusahan banyak menggabaikan hak-hak masyarakat. Mereka kurangnya memperhatikan nasip masyarakat mereka hanya mementikan tujuan mereka tidak mementikan tujuan bersama.

Sebagai peran perusahan untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat, selain tujuan perusahan ada juga tujuan atau kesepakatan kedua belah pihak (tujuan bersama bersama) yaitu mengurangai angka penganguran, kemakmuran perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pada saat ini keyataannya tidak sesuai dengan tujuan mereka tersebut, karena pihak perusahan malah kurang memperhatikannya dan mereka hanya memanfaatkan dan mementingkan tujuan mereka yang hanya untuk mendapatkan keuntungan yang di hasilkan kebanyakan dari perusahan hanya menguras hasil buminya saja tidak adanya hubungan timbal balik dengan masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan konflik antara perusahan dan masyarakat. permasalahan itu berawal dari kurangnya public relation atau informasi antara pihak perusahan dengan masyarakat di dalam setiap perubahan-perubahan peraturan perusahan tidak adanya musyawarah antar perusahan dengan pemerintah atau pun masyarakat. Permasalahan ini tidak lepas dari pemerintah karena kurang tegasnya pemerintah di hal seperti ini, pemerintah harus berupaya megurus permasalahan seperti ini jika terjadi antara perusahan dan masyrakat.

Jadi didalam sistem apartur di dalam perusahan seharusnya public relation perlu ditingkatkan agar masyarakat mengerti dan puas dengan pelayanan yang di berikan perusahan jika didalamnya sesuai dengan tujuan masyarakat, maka dari itu masyarakat tidak lagi ada kesalah paham dengan diadakan setiap ada informasi yang menyakut dengan masyarakt mereka tidak di rugikan. Dengan seringnya di adakan public relation masyarakat tidak akan ragu jika mereka akan menyampaikan pendapat dan pihak perusahan harus bisa menerima saran dan keritikan dari masyarakat agar terjalin hubungan baik antar dua kubu tersebut, maka dari itu hubungan yang baik didalam menghadapi setiap permasalahan sangat di perlukan.

Kamis, 19 Juni 2014

tugas etika dan filsafat kepemimpinan ke 4


Tugas Ke 4

Etika dan Filsafat Kepemimpinan

Stereotipe Visioner Leadership, menjadikan motivasi  saudara sebagai agent of change and development secara akuntabel dengan harapan ransformational leadership dalam Proses Belajar dan Mengajar baik ilmu maupun seni menjadikan saudara “SMART Leadership”.

Tugas/pertanyaan:
1.  Jelaskan makna konsep tersebut di atas !
2.  Faktor-2 apa saja yang mendukung ?
3.  Faktor apa saja yang menghambat ?
4.  Serta bagaimana pemecahannya ?

Keterangan:
1.  Jawaban soal nomor satu langsung di jawab pada komentar di blog dosen pengampu;
2.  Soal nomo 2, 3,4, dijawab melalui Blogg Masing-2 mahasiswa, dan diprint out, dikumpulkan tanggal 19 Juni 2014. Terimakasih.
  
jawaban:
1.
Ø  Di dalam masing- masing orang memiliki jiwa kepemimpinan Cuma bagai mana cara mereka menerapankan dangan cara-cara mereka sendiri, jadi seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi untuk perubahan yang baik kedepannya dan juga biasa membimbing anggotanya untuk mencapai tutuan bersama, maka dari itu seorang pemimpin harus memiliki kehalian dan kompetensi yang baik di bidang kepemimpinan supaya biasa membarikan ide-ide baru untuk perubahan dan biasa memberi solusi untuk memecahkan suatu permasalahan dan bisa mendapatkan kepercayan dari masyrakat. Seorang pemimpin itu harus bias memberi suatu motifasi kepada anggota agar ilmu-ilmu yang ada jadi berguna untuk orang banyak. Seorang memimpin itu hars bisa memegang teguh komitmennya dan rasa percaya diri yang kuat serta semangat yang tinggi dari diri seorang pemimpin itu sendiri.


2. factor-faktor pendukung
Ø  Terutama memiliki kompetensi dan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Memiliki visi dan misi.
Ø  kerja sama yang baik di dalam tim.
Ø  berani menerima resiko.
Ø  Mau mendengar saran dan keritikan dari orang.

3. factor penghambat
Ø  kompetensi yang di milikinya tidak sesuai dengan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Visi dan misi tidak sesuai dengan tujuan yang di capai.
Ø  Kurangnya informasi.
Ø  Memiliki sifat yang tertutup.
Ø  Tidak berani menerima resiko.


4. pemecahan masalahnya
Terutama kita belajar bagai mana cara menjadi seorang pemimpin yang baik mengerti dengan profersinya sebagai seorang pemimpin, setelah itu membuka diri dengan mencari informasi dan mau menerima saran dan keritikan dari orang yang sifatnya bisa membangun. seorang pemimpin harus bisa menjadi yang terbaik di mata masyarat supaya bisa mendapatkan kepercayan dan yakin dengan apa yang dia lakukan, supaya terciptanya perubahan dan kerja sama yang baik agar terwujudnya suatu keberhasilan dan tujuan bersama.

tugas etika dan filsafat kepemimpinan ke 4

Tugas Ke 4

Etika dan Filsafat Kepemimpinan

Stereotipe Visioner Leadership, menjadikan motivasi  saudara sebagai agent of change and development secara akuntabel dengan harapan ransformational leadership dalam Proses Belajar dan Mengajar baik ilmu maupun seni menjadikan saudara “SMART Leadership”.

Tugas/pertanyaan:
1.  Jelaskan makna konsep tersebut di atas !
2.  Faktor-2 apa saja yang mendukung ?
3.  Faktor apa saja yang menghambat ?
4.  Serta bagaimana pemecahannya ?

Keterangan:
1.  Jawaban soal nomor satu langsung di jawab pada komentar di blog dosen pengampu;
2.  Soal nomo 2, 3,4, dijawab melalui Blogg Masing-2 mahasiswa, dan diprint out, dikumpulkan tanggal 19 Juni 2014. Terimakasih.
 
jawaban:
1.
Ø  Di dalam masing- masing orang memiliki jiwa kepemimpinan Cuma bagai mana cara mereka menerapankan dangan cara-cara mereka sendiri, jadi seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi untuk perubahan yang baik kedepannya dan juga biasa membimbing anggotanya untuk mencapai tutuan bersama, maka dari itu seorang pemimpin harus memiliki kehalian dan kompetensi yang baik di bidang kepemimpinan supaya biasa membarikan ide-ide baru untuk perubahan dan biasa memberi solusi untuk memecahkan suatu permasalahan dan bisa mendapatkan kepercayan dari masyrakat. Seorang pemimpin itu harus bias memberi suatu motifasi kepada anggota agar ilmu-ilmu yang ada jadi berguna untuk orang banyak. Seorang memimpin itu hars bisa memegang teguh komitmennya dan rasa percaya diri yang kuat serta semangat yang tinggi dari diri seorang pemimpin itu sendiri.


2. factor-faktor pendukung
Ø  Terutama memiliki kompetensi dan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Memiliki visi dan misi.
Ø  kerja sama yang baik di dalam tim.
Ø  berani menerima resiko.
Ø  Mau mendengar saran dan keritikan dari orang.

3. factor penghambat
Ø  kompetensi yang di milikinya tidak sesuai dengan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Visi dan misi tidak sesuai dengan tujuan yang di capai.
Ø  Kurangnya informasi.
Ø  Memiliki sifat yang tertutup.
Ø  Tidak berani menerima resiko.


4. pemecahan masalahnya
Terutama kita belajar bagai mana cara menjadi seorang pemimpin yang baik mengerti dengan profersinya sebagai seorang pemimpin, setelah itu membuka diri dengan mencari informasi dan mau menerima saran dan keritikan dari orang yang sifatnya bisa membangun. seorang pemimpin harus bisa menjadi yang terbaik di mata masyarat supaya bisa mendapatkan kepercayan dan yakin dengan apa yang dia lakukan, supaya terciptanya perubahan dan kerja sama yang baik agar terwujudnya suatu keberhasilan dan tujuan bersama.