tugas etika dan filsafat kepemimpinan ke 4
Tugas Ke 4
Etika dan Filsafat Kepemimpinan
Stereotipe
Visioner Leadership, menjadikan motivasi saudara sebagai agent of change and development secara akuntabel dengan harapan ransformational leadership dalam Proses
Belajar dan Mengajar baik ilmu maupun seni menjadikan saudara “SMART Leadership”.
Tugas/pertanyaan:
1. Jelaskan makna konsep tersebut di atas !
2. Faktor-2 apa saja yang mendukung ?
3. Faktor apa saja yang menghambat ?
4. Serta bagaimana pemecahannya ?
Keterangan:
1. Jawaban
soal nomor satu langsung di jawab pada komentar di blog dosen pengampu;
2. Soal nomo 2, 3,4, dijawab melalui Blogg Masing-2 mahasiswa,
dan diprint out, dikumpulkan tanggal 19 Juni 2014. Terimakasih.
jawaban:
1.
Ø Di
dalam masing- masing orang memiliki jiwa kepemimpinan Cuma bagai mana cara
mereka menerapankan dangan cara-cara mereka sendiri, jadi seorang pemimpin
harus memiliki visi dan misi untuk perubahan yang baik kedepannya dan juga
biasa membimbing anggotanya untuk mencapai tutuan bersama, maka dari itu
seorang pemimpin harus memiliki kehalian dan kompetensi yang baik di bidang
kepemimpinan supaya biasa membarikan ide-ide baru untuk perubahan dan biasa
memberi solusi untuk memecahkan suatu permasalahan dan bisa mendapatkan
kepercayan dari masyrakat. Seorang pemimpin itu harus bias memberi suatu
motifasi kepada anggota agar ilmu-ilmu yang ada jadi berguna untuk orang
banyak. Seorang memimpin itu hars bisa memegang teguh komitmennya dan rasa
percaya diri yang kuat serta semangat yang tinggi dari diri seorang pemimpin
itu sendiri.
2. factor-faktor pendukung
Ø Terutama
memiliki kompetensi dan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø Memiliki
visi dan misi.
Ø kerja
sama yang baik di dalam tim.
Ø berani
menerima resiko.
Ø Mau
mendengar saran dan keritikan dari orang.
3. factor penghambat
Ø kompetensi
yang di milikinya tidak sesuai dengan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø Visi
dan misi tidak sesuai dengan tujuan yang di capai.
Ø Kurangnya
informasi.
Ø Memiliki
sifat yang tertutup.
Ø Tidak
berani menerima resiko.
4. pemecahan masalahnya
Terutama kita belajar bagai mana cara
menjadi seorang pemimpin yang baik mengerti dengan profersinya sebagai seorang
pemimpin, setelah itu membuka diri dengan mencari informasi dan mau menerima
saran dan keritikan dari orang yang sifatnya bisa membangun. seorang pemimpin
harus bisa menjadi yang terbaik di mata masyarat supaya bisa mendapatkan
kepercayan dan yakin dengan apa yang dia lakukan, supaya terciptanya perubahan
dan kerja sama yang baik agar terwujudnya suatu keberhasilan dan tujuan bersama.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda