Kamis, 19 Juni 2014

tugas etika dan filsafat kepemimpinan ke 4

Tugas Ke 4

Etika dan Filsafat Kepemimpinan

Stereotipe Visioner Leadership, menjadikan motivasi  saudara sebagai agent of change and development secara akuntabel dengan harapan ransformational leadership dalam Proses Belajar dan Mengajar baik ilmu maupun seni menjadikan saudara “SMART Leadership”.

Tugas/pertanyaan:
1.  Jelaskan makna konsep tersebut di atas !
2.  Faktor-2 apa saja yang mendukung ?
3.  Faktor apa saja yang menghambat ?
4.  Serta bagaimana pemecahannya ?

Keterangan:
1.  Jawaban soal nomor satu langsung di jawab pada komentar di blog dosen pengampu;
2.  Soal nomo 2, 3,4, dijawab melalui Blogg Masing-2 mahasiswa, dan diprint out, dikumpulkan tanggal 19 Juni 2014. Terimakasih.
 
jawaban:
1.
Ø  Di dalam masing- masing orang memiliki jiwa kepemimpinan Cuma bagai mana cara mereka menerapankan dangan cara-cara mereka sendiri, jadi seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi untuk perubahan yang baik kedepannya dan juga biasa membimbing anggotanya untuk mencapai tutuan bersama, maka dari itu seorang pemimpin harus memiliki kehalian dan kompetensi yang baik di bidang kepemimpinan supaya biasa membarikan ide-ide baru untuk perubahan dan biasa memberi solusi untuk memecahkan suatu permasalahan dan bisa mendapatkan kepercayan dari masyrakat. Seorang pemimpin itu harus bias memberi suatu motifasi kepada anggota agar ilmu-ilmu yang ada jadi berguna untuk orang banyak. Seorang memimpin itu hars bisa memegang teguh komitmennya dan rasa percaya diri yang kuat serta semangat yang tinggi dari diri seorang pemimpin itu sendiri.


2. factor-faktor pendukung
Ø  Terutama memiliki kompetensi dan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Memiliki visi dan misi.
Ø  kerja sama yang baik di dalam tim.
Ø  berani menerima resiko.
Ø  Mau mendengar saran dan keritikan dari orang.

3. factor penghambat
Ø  kompetensi yang di milikinya tidak sesuai dengan keahlian di bidang kepemimpinan.
Ø  Visi dan misi tidak sesuai dengan tujuan yang di capai.
Ø  Kurangnya informasi.
Ø  Memiliki sifat yang tertutup.
Ø  Tidak berani menerima resiko.


4. pemecahan masalahnya
Terutama kita belajar bagai mana cara menjadi seorang pemimpin yang baik mengerti dengan profersinya sebagai seorang pemimpin, setelah itu membuka diri dengan mencari informasi dan mau menerima saran dan keritikan dari orang yang sifatnya bisa membangun. seorang pemimpin harus bisa menjadi yang terbaik di mata masyarat supaya bisa mendapatkan kepercayan dan yakin dengan apa yang dia lakukan, supaya terciptanya perubahan dan kerja sama yang baik agar terwujudnya suatu keberhasilan dan tujuan bersama.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda